seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, pendahuluannya gak ada perbedaan kok, jadi tinggal sesuaikan aja dengan judulnya..
nah ini ada lagi masalah sex,.
sering kali kita menganggap sex sebagai hal yang tabu untuk di bicarakan, tapi kali ini kita akan bahas secara sederhana namun pantas untuk di baca maupun di dengar, berikut Ulasanya.
BUDAYA HIDUP SEHAT
Mengenal Bahaya Seks Bebas
1.
Definisi seks bebas
Pengertian
Seks Bebas adalah
hubungan seks yang terjadi diluar nikah baik itu dilakukan karena saling
mencintai atau tidak. Kata free sex
atau seks bebas sebenarnya diambil
dari budaya barat yang menurut beberapa masyarakat semakin ngetrand. Seks bebas
tidak hanya dilakukan oleh remaja, bahkan orang yang sudah menikah bisa saja
melakukan seks bebas yang dilakukan dengan orang yang bukan pasangannya.
Yang
dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja
tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu
ingin mencoba hal – hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka
selalu bereksperimen dengan hal – hal beru yang mereka temukan tersebut.
Ditambah lagi jiwa muda mereka yang selalu meledak – ledak membuat mereka
selalu memutuskan sesuatu hal tanpa memikirkan dengan matang mana yang baik dan
mana yang buruk bagi mereka, begitu juga halnya dengan seks. Mereka selalu
ingin mencoba dan tertantang untuk melakukan apa yang dimaksud dengan seks
tersebut tanpa memikirkan dampaknya bagi mereka.
Seks bebas selalu identik dengan
pergaulan bebas. Semua faktor terjadinya seks bebas dimulai dari pergaulan
bebas yang sudah menyimpang dari norma agama dan hukum. Seks bebas termasuk
jenis penyakit rohani yang sudah merajalela di kalangan masyarakat, terutama
remaja. Seks bebas memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan, masa depan dan
bahkan hidup pelaku seks bebas.
2.
Dampak
penyakit yang ditimbulkan dari seks bebas
Apa itu penyakit kelamin?
Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman
yang ditularkan melalui hubungan seks oral maupun melalui hubungan kelamin.
Jenisnya bermacam-macam, dari gonorhea, sifilis, herpes, HIV/AIDS,Chlamydia,
dll.
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh
setiap orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia.
Kelompok resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering
“jajan” alias punya kebiasaan perilaku yang tidak sehat. Sebagian penyakit
kelamin sudah dapat disembuhkan, namun untuk penyakit-penyakit tertentu seperti
HIV/AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.
Penularan penyakit kelamin dapat dihindari dengan jalan
menghindari hubungan kelamin secara sembarangan (seks bebas), dengan setia
kepada satu orang pasangan saja, atau dengan menggunakan alat-alat pencegahan
seperti kondom.
penyakit kelamin tertentu dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, misalnya dengan antibiotika. Namun demikian, mutasi kuman dapat menghasilkan kuman-kuman yang kebal terhadap pengobatan yang diberikan, sehingga kemudian malah muncul varian yang lebih ganas seperti misalnya Vietnam rose yang muncul pada masa Perang Vietnam.
penyakit kelamin tertentu dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, misalnya dengan antibiotika. Namun demikian, mutasi kuman dapat menghasilkan kuman-kuman yang kebal terhadap pengobatan yang diberikan, sehingga kemudian malah muncul varian yang lebih ganas seperti misalnya Vietnam rose yang muncul pada masa Perang Vietnam.
HIV/AIDS dapat pula ditulari melalui penggunaan jarum suntik yang
telah tercemar oleh kuman HIV/AIDS, misalnya seperti yang sering dilakukan oleh
para pemakai obat bius. Sampai sekarang HIV/AIDS belum dapat disembuhkan.
Obat-obatan yang diberikan kepada penderita HIV sampai sekarang baru mampu
memperpanjang hidup si pasien.
Macam-macam Penyakit Kelamin :
Menurut
Wikipedia, penyakit kelamin merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman
yang ditularkan melalui hubungan seks oral maupun melalui hubungan antar
kelamin. Maka dari itu, untuk menghindari penyakit kelamin ini dianjurkan agar
tidak melakukan hubungan seks secara sembarang dan tidak membabi buta. Setia
pada pasangan atau menggunakan alat pengaman seperti kondom adalah alternatifnya.
Dan lebih baik tidak melakukan seks sembarang atau berganti-ganti pasangan
untuk kesehatan pengotan
kelamin.
Sebagian
besar penyakit kelamin hingga saaat ini sudah ditemukan obatnya, kecuali
penyakit Aids yang memang tidak hanya menular lewat hubungan kelamin tapi
sebagian besar ditularkan melalui jarum suntik.
1.
GO (Gonore/gonorhoea) atau Kencing Nanah
Genore,
beberapa puluh tahun yang lalu dikenal dengan sebutan penyakit kencing nanah,
penyakit ini banyak ditemukan di tengah masyarakat, akan tetapi saat sekarang
penyakit ini lebih sering disebut penyakit gonore. Penyakit gonore mulai
dikenal sejak tahun 1957, dan mencapai puncaknya pada tahun 1975; terutama
menyerang kaum dewasa muda usia 15 – 24 tahun. Gonore merupakan jenis penyakit
kelamin yang paling sering ditemukan dibandingkan dengan penyakit lainnya. Di
Amerika Serikat, setiap tahunnya diperkirakan terdapat 1 juta penderita
penyakit Gonore.
Akibat
dari prilaku seksual yang bermcam-macam, maka jenis penyakit yang ditimbulkan
juga dapat berlainan; misalnya radang poros usus (infeksi protitis) akan
dialami oleh orang yang suka melakukan hubungan seksual dengan pola anak sek.
Sedang pola hubungan oral sek akan menimbulkan terjadinya infeksi pada rongga
mulut, dan tekak (faringitis).
Penyakit
gonore disebabkan oleh kuman Naisseria gonorrhoea, yang disebut juga gonokokus.
Neisseria gonorrhoea adalah kuman atau bakteri yang khas yakni suatu bakteri
yang menyerang pada organ genitalia manusia. Di alam bebas bakteri ini tidak
dapat hidup lama, pada lingkungan suhu 39 derajat celcius atau terkena
desinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoea akan mati. Perlu untuk diketahui, bahwa
penyakit gonore/kencing nanah selain ditularkan dengan cara hubungan seksual,
juga dapat ditularkan melalui barang perantara yang sudah dipakai oleh
penderita, misalnya pakaian dalam, handuk dan lain sebagainya.
2. Herpes
Disebabkan
oleh adanya virus, dapat diobati namun tidak dapat disembuhkan secara total,
gejala awal timbul antara 3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual dengan
penderita yang memiliki penyakit ini. Kemudian herpes ini akan menunjukkan
gejala awal dengan keluar seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang
kecil dan berair. Gejala seperti ini berakhir dalam 5-10 hari. Herpes ini
menyerang hampir seluruh bagian kulit. Terkadang wanita tidak menyadari bahwa
herpes dapat menyerang vagina. Virus herpes ini bisa hilang sendiri namun
terkadang muncul kembal.
3. Infeksi Jamur
Disebabkan oleh jamur yang menimbulkan rasa
gatal dan kemerahan di bawah kulit penis pria yang belum disunat. Sedangkan
pada wanita akan keluar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.
Infeksi jamur ini dapat diatasi dengan krim anti jamur.
4.
Sipilis
Dari
bermacam-macam penyakit hubungan seksual, sipilis merupakan salah satu penyakit
yang sukar dikenal gejalanya. Nama lain dari penyakit sipilis adalah
penyakit raja singa. Penyakit ini banyak sekali membawa malapetaka, bukan saja
pada penderita sendiri tetapi juga pada orang lain. Seorang laki-laki yang
menderita penyakit sipilis kelak akan menularkan penyakit tersebut
kepada istrinya, begitu juga sebaliknya. Dan kelak apabila mempunyai keturunan
maka anak tersebut akan lahir dengan penyakit sipilis. Anak yang
mengidap penyakit sifilis karena bawaan dari orang tuanya pada umumnya akan
meninggal, kalaupun dia mempu bertahan hidup mereka akan mengalami kecacatan
fisik maupun mental.
Penyakit
sipilis disebabkan oleh bekteri kuman Treponema pallidum/spirochaeta
pallida.
5.
Vaginitis
Vaginitis
merupakan infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari
vagina, cairan keputihan ini berbau dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Karena
disebabkan oleh berbagai bakteri yang hinggap pada vagina seperti jenis bakteri
gonorrhea dan chlamydia atau jamur serta bakteri lainnya yang sudah menetap
pada vagina, bakteri-bakteri pada vagina dapat dilihat dengan mikroskop. Dalam
pengobatannya dapat disembuhkan dengan cara pengobatan penyakit kelamin
yang tepat dengan penyebabnya.
6.
Bisul pada alat kelamin
Bisul
pada alat kelamin dapat disebabkan oleh Virus Human Papilloma atau HPV,
ditandai dengan setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang
sebelumnya memiliki penyakit kelamin hingga tertular lewat hubungan seksual.
Ketika itu akan muncul satu bisul bahkan lebih sampai terkadang membentuk
benjolan yang dapat diderita selama sebulan sampai setahun. Bisul pada alat
kelamin tidak hanya dialami oleh wanita, tetapi pada pria juga bisa
mengalaminya. Namun ada perbedaan jika bisul pada pria terlihat kecil dan pada
wanita tidak terlihat karena berada di dalam vagina. Pengobatan dapat dilakukan
dengan cara pap smear dengan tidak berganti pasangan.
7.
Kutu Kelamin
Kutu
kelamin berukuran lebih kecil atau sangat kecil atau sama dengan 1/8 inchi.
berwarna kelabu kecokelatan dan hidup menetap pada rambut kemaluan. Kutu
kelamin dapat disembuhkan dengan cara memakai obat cair yang digosokkan pada
rambut kelamin atau dengan menggunting rambut kemaluan sebagian guna
menghindari kuman dan bakteri yang menempel bersamaan dengan keringat dan masuk
ke bibir dalam vagina. Kutu kelamin dapat menyebabkan rasa gatal yang luar
biasa dan dapat menyebabkan luka-luka kecil jika digaruk akan terasa perih. Hal
ini disebabkan oleh kebersihan yang tidak diperhatikan. Cobalah dengan
mengganti celana dalam tiap kali Anda selesai buang air kecil atau air besar
dan jangan menggunakan handuk secara bergantian.
8. AIDS ( Acquired
Immune Deficiency Syndrome ) / HIV Disease
Penyakit kelamin satu ini diakibatkan dari hubungan seksual yang sering berganti pasangan, pemakaian narkoba dengan menggunakan jarum suntik. Hal ini disebabkan oleh karena sistem kekebalan tubuh yang semakin melemah. Gejala untuk menentukan bakteri atau virus AIDS ini hanya dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan melaui tes darah. Virus AIDS ini banyak merenggut nyawa. Namun saat ini telah ditemukan obat untuk mengatasi virus hiv aids
9. Chlamydia
Chlamydia
infeksi adalah infeksi menular seksual (IMS) pada manusia
yang disebabkan oleh bakteri''''Chlamydia trachomatis.
Istilah''''infeksi Chlamydia juga dapat merujuk kepada infeksi yang disebabkan
oleh spesies yang termasuk keluarga bakteri''Chlamydiaceae''. C.'' ''trachomatis
hanya ditemukan pada manusia. Chlamydia merupakan penyebab infeksi utama
penyakit kelamin dan mata manusia.
Infeksi Chlamydia adalah salah satu infeksi menular seksual yang paling umum di seluruh dunia, diperkirakan bahwa sekitar 1 juta orang di Amerika Serikat terinfeksi dengan klamidia.
Infeksi Chlamydia adalah salah satu infeksi menular seksual yang paling umum di seluruh dunia, diperkirakan bahwa sekitar 1 juta orang di Amerika Serikat terinfeksi dengan klamidia.
10. Trichomoniasis
Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil. Buat sobat semua penyakit ini harus dihindari dan sangat berbahaya apabila telah kena dan obatnya juga sangat sulit, dan perlu diketahui penyakit ini juga bisa menular dengan alat-alat bantu seks, jadi berhati-hatilah sebelum terkena penyakit ini.
CARA PENULARAN
Penularan AIDS dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
a. Secara
Kontak Seksual
1. Ano-Genital
Cara hubungan
seksual ini merupakan perilaku seksual dengan resiko tertinggi bagi penularan
HIV, khususnya bagi kaum mitra seksual yang pasif menerima ejakulasi semen dari
pengidap HIV.
2. Ora-Genital
Cara hubungan ini merupakan
tingkat resiko kedua, termasuk menelan semen dari mitra seksual pengidap HIV.
3. Genito-Genital / Heteroseksual
Penularan secara heteroseksual ini merupakan tingkat penularan
ketiga, hubungan suami istri yang mengidap HIV, resiko penularannya,
berbeda-beda antara satu peneliti dengan peneliti lainnya.
b. Secara Non
seksual
Penularan secara non seksual ini
dapat terjadi melalui :
1. Transmisi Parental
Penggunaan jarum dan alat tusuk lain (alat tindik, tatto) yang telah
terkontaminasi, terutama pada penyalahgunaan narkotik dengan mempergunakan
jarum suntik yang telah tercemar secara bersama-sama. Penularan parental
lainnya, melalui transfusi darah atau pemakai produk dari donor dengan HIV
positif, mengandung resiko yang sangat tinggi.
2. Transmisi Transplasental
Transmisi ini adalah penularan dari ibu yang mengandung HIV positif
ke anak, mempunyai resiko sebesar 50%. Disamping cara penularan yang telah disebutkan
di atas ada transmisi yang belum terbukti, antara lain:
1. ASI
2. Saliva/Air liur
3. Air mata
4. Hubungan sosial dengan orang
serumah
5. Gigitan serangga
Walaupun cara-cara transmisi di
atas belum terbukti, akan tetapi karena prevalensi HIV telah demikian tinginya
di Amerika Serikat, maka tetap dianjurkan :
1. Ibu yang mengidap supaya tidak
menyusui bayinya.
2. Mengurangi
kontaminasi saliva pada alat seduditasi pada saat berciuman dan pada anak-anak
yang mengidap HIV yang menderita gangguan jiwa dan sering digigit serangga.
3. bagi dokter
ahli mata dianjurkan untuk lebih berhati-hati berhubungan dengan air mata
pengidap HIV.
Perlu diketahui AIDS tidak menular
karena :
1. Hidup serumah dengan penderita
AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual)
2. Bersentuhan dengan penderita.
3. Berjabat tangan.
4. Penderita AIDS bersin atau
balik di dekat kita.
5. Bersentuhan dengan pakaian atau
barang lain dari bekas penderita.
6. Berciuman pipi dengan
penderita.
7. Melalui alat makan dan minum.
8. Gigitan nyamuk dan serangga
lainnya.
9. Bersama-sama berenang di kolam.
TAHAPAN INFEKSI HIV
Masa Inkubasi penyakit ini belum diketahui secara pasti. Dalam
beberapa literatur di katakan bahwa melalui transfusi darah masa inkubasi
kira-kira 4,5 tahun, sedangkan pada penderita homoseksual 2 -5 tahun, pada
anak- anak rata – rata 21 bulan dan pada orang dewasa 60 bulan.
Ada beberapa Tahapan ketika mulai
terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:
Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan
Tahap 2: HIV Positif (tanpa
gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
Tahap 3: HIV Positif (muncul
gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya
Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
GEJALA
Terdapat 5 stadium penyakit AIDS,
yaitu
1. Gejala awal stadium infeksi
yaitu :
Demam
Kelemahan
Nyeri sendi menyerupai influenza/
Nyeri tenggorok
Pembesaran kelenjaran getah bening
2. Stadium tanpa gejala
Stadium dimana
penderita nampak sehat, namun dapat merupakan sumber penularan infeksi HIV.
3. Gejala stadium ARC
Demam lebih dari 38°C secara
berkala atau terus .
Menurunnya berat badan lebih dari
10% dalam waktu 3 bulan.
Pembesaran kelenjar getah bening .
Diare mencret yang berkala atau terus menerus dalam waktu yang lama
tanpa sebab yang jelas. Kelemahan tubuh yang menurunkan aktifitas fisik, Keringat malam .
4. Gejala AIDS
Gejala klinis utama yaitu terdapatnya kanker kulit yang disebut Sarkoma Kaposi (kanker
pembuluh darah kapiler) juga adanya kanker kelenjar getah bening.
Terdapat
infeksi penyakit penyerta misalnya pneomonia, pneumocystis,TBC, serta
penyakit infeksi lainnya seperti teksoplasmosis dsb.
5. Gejala gangguan susunan saraf
Lupa ingatan, Kesadaran menurun, Perubahan Kepribadian, Gejala–gejala peradangan
otak atau selaput otak .
Kelumpuhan ,
Umumnya penderita AIDS sangat kurus, sangat lemah dan menderita
infeksi. Penderita AIDS selalu meninggal pada waktu singkat (rata-rata 1-2
tahun) akan tetapi beberapa penderita dapat hidup sampai 3 atau 4 tahun.
PENCEGAHAN
Upaya pencegahan yang dapat di
lakukan adalah :
1. Pencegahan penularan melalui
jalur non seksual :
a. Transfusi
darah cara ini dapat dicegah dengan mengadakan pemeriksaan donor darah sehingga
darah yang bebas HIV saja yang ditransfusikan.
b. Penularan
AIDS melalui jarum suntik oleh dokter paramedis dapat dicegah dengan upaya
sterilisasi yang baku atau menggunakan jarum suntik sekali pakai.
2. Pencegahan penularan melalui
jalur seksual
Pencegahan
ini dapat dilakukan dengan pendidikan/penyuluhan yang intensif yang ditujukan
pada perubahan cara hidup dan perilaku seksual, serta bahayanya AIDS pada usia
remaja sampai usia tua. Dan yang utama adalah dengan memperdalam agama Islam
yang benar, sehingga menjadi manusia yang bertaqwa menjalankan perintah Allah
serta menjauhi larangan Allah dengan ikhlas dan benar. Jika ini terwujud, maka
manusia kan selamat dunia akhirat, tidak hanya terhindar dari penyakit AIDS ini
akan tetapi mendapatkan kebaikan yang lebih besar daripada itu
Itu aja dulu ya,, semoga bermanfaat.
terus belajar, dan bagikan pada orang lain.
Jangan Lupa kasih Saran dan Coment ya,,, makasih dah mampir....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar