Kamis, 21 Februari 2013

Bahaya sex bebas


seperti  yang pernah saya tulis sebelumnya, pendahuluannya gak ada perbedaan kok, jadi tinggal sesuaikan aja dengan judulnya..

nah ini ada lagi masalah sex,.

sering kali kita menganggap sex sebagai hal yang tabu untuk di bicarakan, tapi kali ini kita akan bahas secara sederhana namun pantas untuk di baca maupun di dengar, berikut Ulasanya.



BUDAYA HIDUP SEHAT
Mengenal Bahaya Seks Bebas
1.     Definisi seks bebas
Pengertian Seks Bebas adalah hubungan seks yang terjadi diluar nikah baik itu dilakukan karena saling mencintai atau tidak. Kata free sex atau seks bebas sebenarnya diambil dari budaya barat yang menurut beberapa masyarakat semakin ngetrand. Seks bebas tidak hanya dilakukan oleh remaja, bahkan orang yang sudah menikah bisa saja melakukan seks bebas yang dilakukan dengan orang yang bukan pasangannya.
Yang dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu ingin mencoba hal – hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka selalu bereksperimen dengan hal – hal beru yang mereka temukan tersebut. Ditambah lagi jiwa muda mereka yang selalu meledak – ledak membuat mereka selalu memutuskan sesuatu hal tanpa memikirkan dengan matang mana yang baik dan mana yang buruk bagi mereka, begitu juga halnya dengan seks. Mereka selalu ingin mencoba dan tertantang untuk melakukan apa yang dimaksud dengan seks tersebut tanpa memikirkan dampaknya bagi mereka.
                                                           




Seks bebas selalu identik dengan pergaulan bebas. Semua faktor terjadinya seks bebas dimulai dari pergaulan bebas yang sudah menyimpang dari norma agama dan hukum. Seks bebas termasuk jenis penyakit rohani yang sudah merajalela di kalangan masyarakat, terutama remaja. Seks bebas memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan, masa depan dan bahkan hidup pelaku seks bebas.






2.     Dampak penyakit yang ditimbulkan dari seks bebas




 

 

 

 



Apa itu penyakit kelamin?





Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui hubungan seks oral maupun melalui hubungan kelamin. Jenisnya bermacam-macam, dari gonorhea, sifilis, herpes, HIV/AIDS,Chlamydia, dll.
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering “jajan” alias punya kebiasaan perilaku yang tidak sehat. Sebagian penyakit kelamin sudah dapat disembuhkan, namun untuk penyakit-penyakit tertentu seperti HIV/AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.
Penularan penyakit kelamin dapat dihindari dengan jalan menghindari hubungan kelamin secara sembarangan (seks bebas), dengan setia kepada satu orang pasangan saja, atau dengan menggunakan alat-alat pencegahan seperti kondom.

penyakit kelamin tertentu dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, misalnya dengan antibiotika. Namun demikian, mutasi kuman dapat menghasilkan kuman-kuman yang kebal terhadap pengobatan yang diberikan, sehingga kemudian malah muncul varian yang lebih ganas seperti misalnya Vietnam rose yang muncul pada masa Perang Vietnam.
HIV/AIDS dapat pula ditulari melalui penggunaan jarum suntik yang telah tercemar oleh kuman HIV/AIDS, misalnya seperti yang sering dilakukan oleh para pemakai obat bius. Sampai sekarang HIV/AIDS belum dapat disembuhkan. Obat-obatan yang diberikan kepada penderita HIV sampai sekarang baru mampu memperpanjang hidup si pasien.



 

 

Macam-macam Penyakit Kelamin :


Menurut Wikipedia, penyakit kelamin merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui hubungan seks oral maupun melalui hubungan antar kelamin. Maka dari itu, untuk menghindari penyakit kelamin ini dianjurkan agar tidak melakukan hubungan seks secara sembarang dan tidak membabi buta. Setia pada pasangan atau menggunakan alat pengaman seperti kondom adalah alternatifnya. Dan lebih baik tidak melakukan seks sembarang atau berganti-ganti pasangan untuk kesehatan pengotan kelamin.
Sebagian besar penyakit kelamin hingga saaat ini sudah ditemukan obatnya, kecuali penyakit Aids yang memang tidak hanya menular lewat hubungan kelamin tapi sebagian besar ditularkan melalui jarum suntik.
1. GO (Gonore/gonorhoea) atau Kencing Nanah
Genore, beberapa puluh tahun yang lalu dikenal dengan sebutan penyakit kencing nanah, penyakit ini banyak ditemukan di tengah masyarakat, akan tetapi saat sekarang penyakit ini lebih sering disebut penyakit gonore. Penyakit gonore mulai dikenal sejak tahun 1957, dan mencapai puncaknya pada tahun 1975; terutama menyerang kaum dewasa muda usia 15 – 24 tahun. Gonore merupakan jenis penyakit kelamin yang paling sering ditemukan dibandingkan dengan penyakit lainnya. Di Amerika Serikat, setiap tahunnya diperkirakan terdapat 1 juta penderita penyakit Gonore.
Akibat dari prilaku seksual yang bermcam-macam, maka jenis penyakit yang ditimbulkan juga dapat berlainan; misalnya radang poros usus (infeksi protitis) akan dialami oleh orang yang suka melakukan hubungan seksual dengan pola anak sek. Sedang pola hubungan oral sek akan menimbulkan terjadinya infeksi pada rongga mulut, dan tekak (faringitis).
Penyakit gonore disebabkan oleh kuman Naisseria gonorrhoea, yang disebut juga gonokokus. Neisseria gonorrhoea adalah kuman atau bakteri yang khas yakni suatu bakteri yang menyerang pada organ genitalia manusia. Di alam bebas bakteri ini tidak dapat hidup lama, pada lingkungan suhu 39 derajat celcius atau terkena desinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoea akan mati. Perlu untuk diketahui, bahwa penyakit gonore/kencing nanah selain ditularkan dengan cara hubungan seksual, juga dapat ditularkan melalui barang perantara yang sudah dipakai oleh penderita, misalnya pakaian dalam, handuk dan lain sebagainya.  
2.      Herpes
Disebabkan oleh adanya virus, dapat diobati namun tidak dapat disembuhkan secara total, gejala awal timbul antara 3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita yang memiliki penyakit ini. Kemudian herpes ini akan menunjukkan gejala awal dengan keluar seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair. Gejala seperti ini berakhir dalam 5-10 hari. Herpes ini menyerang hampir seluruh bagian kulit. Terkadang wanita tidak menyadari bahwa herpes dapat menyerang vagina. Virus herpes ini bisa hilang sendiri namun terkadang muncul kembal.
 3. Infeksi Jamur
 Disebabkan oleh jamur yang menimbulkan rasa gatal dan kemerahan di bawah kulit penis pria yang belum disunat. Sedangkan pada wanita akan keluar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal. Infeksi jamur ini dapat diatasi dengan krim anti jamur.
4. Sipilis
Dari bermacam-macam penyakit hubungan seksual, sipilis merupakan salah satu penyakit yang sukar dikenal gejalanya. Nama lain dari penyakit sipilis adalah penyakit raja singa. Penyakit ini banyak sekali membawa malapetaka, bukan saja pada penderita sendiri tetapi juga pada orang lain. Seorang laki-laki yang menderita penyakit sipilis kelak akan menularkan penyakit tersebut kepada istrinya, begitu juga sebaliknya. Dan kelak apabila mempunyai keturunan maka anak tersebut akan lahir dengan penyakit sipilis. Anak yang mengidap penyakit sifilis karena bawaan dari orang tuanya pada umumnya akan meninggal, kalaupun dia mempu bertahan hidup mereka akan mengalami kecacatan fisik maupun mental.
Penyakit sipilis disebabkan oleh bekteri kuman Treponema pallidum/spirochaeta pallida.
5. Vaginitis
Vaginitis merupakan infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina, cairan keputihan ini berbau dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Karena disebabkan oleh berbagai bakteri yang hinggap pada vagina seperti jenis bakteri gonorrhea dan chlamydia atau jamur serta bakteri lainnya yang sudah menetap pada vagina, bakteri-bakteri pada vagina dapat dilihat dengan mikroskop. Dalam pengobatannya dapat disembuhkan dengan cara pengobatan penyakit kelamin  yang tepat dengan penyebabnya.
6. Bisul pada alat kelamin
Bisul pada alat kelamin dapat disebabkan oleh Virus Human Papilloma atau HPV, ditandai dengan setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sebelumnya memiliki penyakit kelamin hingga tertular lewat hubungan seksual. Ketika itu akan muncul satu bisul bahkan lebih sampai terkadang membentuk benjolan yang dapat diderita selama sebulan sampai setahun. Bisul pada alat kelamin tidak hanya dialami oleh wanita, tetapi pada pria juga bisa mengalaminya. Namun ada perbedaan jika bisul pada pria terlihat kecil dan pada wanita tidak terlihat karena berada di dalam vagina. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara pap smear dengan tidak berganti pasangan.
7. Kutu Kelamin
Kutu kelamin berukuran lebih kecil atau sangat kecil atau sama dengan 1/8 inchi. berwarna kelabu kecokelatan dan hidup menetap pada rambut kemaluan. Kutu kelamin dapat disembuhkan dengan cara memakai obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin atau dengan menggunting rambut kemaluan sebagian guna menghindari kuman dan bakteri yang menempel bersamaan dengan keringat dan masuk ke bibir dalam vagina. Kutu kelamin dapat menyebabkan rasa gatal yang luar biasa dan dapat menyebabkan luka-luka kecil jika digaruk akan terasa perih. Hal ini disebabkan oleh kebersihan yang tidak diperhatikan. Cobalah dengan mengganti celana dalam tiap kali Anda selesai buang air kecil atau air besar dan jangan menggunakan handuk secara bergantian.
8. AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ) / HIV Disease

            Penyakit kelamin satu ini diakibatkan dari hubungan seksual yang sering berganti pasangan, pemakaian narkoba dengan menggunakan jarum suntik. Hal ini disebabkan oleh karena sistem kekebalan tubuh yang semakin melemah. Gejala untuk menentukan bakteri atau virus AIDS ini hanya dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan melaui tes darah. Virus AIDS ini banyak merenggut nyawa. Namun saat ini telah ditemukan obat untuk mengatasi virus hiv aids

9. Chlamydia
Chlamydia infeksi adalah infeksi menular seksual (IMS) pada manusia yang disebabkan oleh bakteri''''Chlamydia trachomatis. Istilah''''infeksi Chlamydia juga dapat merujuk kepada infeksi yang disebabkan oleh spesies yang termasuk keluarga bakteri''Chlamydiaceae''. C.'' ''trachomatis hanya ditemukan pada manusia. Chlamydia merupakan penyebab infeksi utama penyakit kelamin dan mata manusia.
Infeksi Chlamydia adalah salah satu infeksi menular seksual yang paling umum di seluruh dunia, diperkirakan bahwa sekitar 1 juta orang di Amerika Serikat terinfeksi dengan klamidia.
10. Trichomoniasis

            Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil. Buat sobat semua penyakit ini harus dihindari dan sangat berbahaya apabila telah kena dan obatnya juga sangat sulit, dan perlu diketahui penyakit ini juga bisa menular dengan alat-alat bantu seks, jadi berhati-hatilah sebelum terkena penyakit ini.

CARA PENULARAN
Penularan AIDS dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
a. Secara Kontak Seksual
1. Ano-Genital
Cara hubungan seksual ini merupakan perilaku seksual dengan resiko tertinggi bagi penularan HIV, khususnya bagi kaum mitra seksual yang pasif menerima ejakulasi semen dari pengidap HIV.
2. Ora-Genital
Cara hubungan ini merupakan tingkat resiko kedua, termasuk menelan semen dari mitra seksual pengidap HIV.
3. Genito-Genital / Heteroseksual
Penularan secara heteroseksual ini merupakan tingkat penularan ketiga, hubungan suami istri yang mengidap HIV, resiko penularannya, berbeda-beda antara satu peneliti dengan peneliti lainnya.
b. Secara Non seksual
Penularan secara non seksual ini dapat terjadi melalui :
1. Transmisi Parental
Penggunaan jarum dan alat tusuk lain (alat tindik, tatto) yang telah terkontaminasi, terutama pada penyalahgunaan narkotik dengan mempergunakan jarum suntik yang telah tercemar secara bersama-sama. Penularan parental lainnya, melalui transfusi darah atau pemakai produk dari donor dengan HIV positif, mengandung resiko yang sangat tinggi.
2. Transmisi Transplasental
Transmisi ini adalah penularan dari ibu yang mengandung HIV positif ke anak, mempunyai resiko sebesar 50%. Disamping cara penularan yang telah disebutkan di atas ada transmisi yang belum terbukti, antara lain:
1. ASI
2. Saliva/Air liur
3. Air mata
4. Hubungan sosial dengan orang serumah
5. Gigitan serangga
Walaupun cara-cara transmisi di atas belum terbukti, akan tetapi karena prevalensi HIV telah demikian tinginya di Amerika Serikat, maka tetap dianjurkan :
1. Ibu yang mengidap supaya tidak menyusui bayinya.
2. Mengurangi kontaminasi saliva pada alat seduditasi pada saat berciuman dan pada anak-anak yang mengidap HIV yang menderita gangguan jiwa dan sering digigit serangga.
3. bagi dokter ahli mata dianjurkan untuk lebih berhati-hati berhubungan dengan air mata pengidap HIV.
Perlu diketahui AIDS tidak menular karena :
1. Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual)
2. Bersentuhan dengan penderita.
3. Berjabat tangan.
4. Penderita AIDS bersin atau balik di dekat kita.
5. Bersentuhan dengan pakaian atau barang lain dari bekas penderita.
6. Berciuman pipi dengan penderita.
7. Melalui alat makan dan minum.
8. Gigitan nyamuk dan serangga lainnya.
9. Bersama-sama berenang di kolam.
TAHAPAN INFEKSI HIV
Masa Inkubasi penyakit ini belum diketahui secara pasti. Dalam beberapa literatur di katakan bahwa melalui transfusi darah masa inkubasi kira-kira 4,5 tahun, sedangkan pada penderita homoseksual 2 -5 tahun, pada anak- anak rata – rata 21 bulan dan pada orang dewasa 60 bulan.
Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:
Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan
Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya
Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
GEJALA
Terdapat 5 stadium penyakit AIDS, yaitu
1. Gejala awal stadium infeksi yaitu :
Demam
Kelemahan
Nyeri sendi menyerupai influenza/
Nyeri tenggorok
Pembesaran kelenjaran getah bening
2. Stadium tanpa gejala
Stadium dimana penderita nampak sehat, namun dapat merupakan sumber penularan infeksi HIV.
3. Gejala stadium ARC
Demam lebih dari 38°C secara berkala atau terus .
Menurunnya berat badan lebih dari 10% dalam waktu 3 bulan.
Pembesaran kelenjar getah bening .
Diare mencret yang berkala atau terus menerus dalam waktu yang lama tanpa sebab yang jelas. Kelemahan tubuh yang menurunkan aktifitas fisik, Keringat malam .
4. Gejala AIDS
Gejala klinis utama yaitu terdapatnya kanker kulit yang disebut  Sarkoma Kaposi (kanker pembuluh darah kapiler) juga adanya kanker kelenjar getah bening.
Terdapat infeksi penyakit penyerta misalnya pneomonia,  pneumocystis,TBC, serta penyakit infeksi lainnya seperti teksoplasmosis dsb.
5. Gejala gangguan susunan saraf
Lupa ingatan, Kesadaran menurun, Perubahan Kepribadian, Gejala–gejala peradangan otak atau selaput otak .
Kelumpuhan ,
Umumnya penderita AIDS sangat kurus, sangat lemah dan menderita infeksi. Penderita AIDS selalu meninggal pada waktu singkat (rata-rata 1-2 tahun) akan tetapi beberapa penderita dapat hidup sampai 3 atau 4 tahun.
PENCEGAHAN
Upaya pencegahan yang dapat di lakukan adalah :
1. Pencegahan penularan melalui jalur non seksual :
a. Transfusi darah cara ini dapat dicegah dengan mengadakan pemeriksaan donor darah sehingga darah yang bebas HIV saja yang ditransfusikan.
b. Penularan AIDS melalui jarum suntik oleh dokter paramedis dapat dicegah dengan upaya sterilisasi yang baku atau menggunakan jarum suntik sekali pakai.
2. Pencegahan penularan melalui jalur seksual
Pencegahan ini dapat dilakukan dengan pendidikan/penyuluhan yang intensif yang ditujukan pada perubahan cara hidup dan perilaku seksual, serta bahayanya AIDS pada usia remaja sampai usia tua. Dan yang utama adalah dengan memperdalam agama Islam yang benar, sehingga menjadi manusia yang bertaqwa menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan Allah dengan ikhlas dan benar. Jika ini terwujud, maka manusia kan selamat dunia akhirat, tidak hanya terhindar dari penyakit AIDS ini akan tetapi mendapatkan kebaikan yang lebih besar daripada itu


Itu aja dulu ya,, semoga bermanfaat.
terus belajar, dan bagikan pada orang lain.
Jangan Lupa kasih Saran dan Coment ya,,, makasih dah mampir....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar